Nama : Nurma Yeni Yuli Lestari
NPM : 15111365
Kelas : 1 KA 35
Tugas ISD Materi 7
Masyarakat
Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Pengertian
masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok
manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang
sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan
hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan
sebagainya. Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia
yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan
dan lain sebagainya.
Syarat²
menjadi masyarakat.
Sekelompok manusia dapat dikatakan
sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemasyarakatan.
Berdasarkan mata pencaharian.para pakar ilmu sosial membagi: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Berdasarkan struktur politiknya masyarakat dibagi:berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat Negara.
Berdasarkan mata pencaharian.para pakar ilmu sosial membagi: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Berdasarkan struktur politiknya masyarakat dibagi:berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat Negara.
Pengertian masyarakat perkotaan.
Masyarakat perkotaan sering disebut
urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat
kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan.
Tipe masyarakat.
1. masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2. masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam :
- masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi
dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan
darah atau keturunan .
- masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi
karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi
perekonomian, gereja dan sabagainya.
Ciri-ciri
masyarakat kota.
1. kehidupan
keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. orang
kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada
orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
3.
pembagian kerja di antra warga-warga
kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
4. kemungkinan-kemungkinan
untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada
warga desa
5. interaksi
yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada
factor pribadi
6. pembagian
waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan
individu
7. perubahan-perubahan
sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar.
Perbedaan
antara desa dan kota.
1. jumlah
dan kepadatan penduduk
2. lingkungan
hidup
3. mata
pencaharian
4. corak
kehidupan sosial
5. stratifikasi
sosial
6. mobilitas
sosial
7. pola
interaksi sosial
8. solidaritas
sosial
9. kedudukan
dalam hierarki administrasi nasional
Hubungan
desa dan kota.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging dan ikan.Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis¬jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek¬proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
5 unsur
lingkungan perkotaan.
1. Wisma : unsur ini merupakan
bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam
sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam
keluarga. Unsur wisma ini menghadapkan :
- dapat
mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
- memperbaiki
keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan
nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan.
2. Karya : unsur ini merupakan
syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan
bagi kehidupan bermasyarakat.
3. Marga : unsur ini merupakan ruang
perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat
dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota
lain atau daerah lainnya.
4. Suka : unsur ini merupakan bagian
dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan,
rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
5. Penyempurna : unsur ini merupakan
bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke
dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias
keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
Fungsi
external kota
yakni seberapa jauh fungsi dan
peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi
dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional.
Pengertian
desa
Yang dimaksud dengan desa menurut
Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu
masyarakat pemerintahan sendiri.
Ciri-ciri Desa
a. Masyarakatnya sangat dekat dengan
alam
b. Kehidupan petani sangat
bergantung dengan musim
c. Merupakan kesatuan social dan
kesatuan kerja
d. Jumlah penduduk relative kecil
dan wilayah relatif luas
e. Struktur ekonomi masyarakat
dominant agraris
f. Ikatan kekeluargaan erat
g. Sosial control ditentukan oleh
nilai moral dan hukum internal/ hk. Adapt
h. Proses social berjalan lambat
i. Penduduk berpendidikan rendah
Ciri-ciri
masyarakat pedesaan
1. Didalam
masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam
dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas
wilayahnya.
2. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian
besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat
tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan
sebagainya.
Sifat dan
hakikat masyarakat pedesaan
Masyarakat pedesaan ditandai dengan
pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan
setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang
merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun
ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap
waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan
sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai
hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di
dalam masyarakat.
Macam-macam
gejala masyarakat pedesaan
a. konflik
b. kontraversi
c. kompetisi
d. kegiatan pada masyarakat pedesaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar